PENGANTAR KECERDASAN BUATAN
Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan perangkat mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat. Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat dan efisien dengan layar penyajian yang sangat terbatas, tetapi penyajian informasinya pun tidak kalah optimal layaknya informasi yang diakses dari personal computer, tergantung bagaimana cara penyajiannya.
Kecerdasan
Buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan manusia
Dengan adanya
kecerdasan buatan, diharapkan tidak menutup kemungkinan hanya dengan data
pengetahuan yang terbatas, sebuah komputer dapat berpikir seperti manusia dalam
menghadapi masalah.
4 Konsep dasar Ai(Kecerdasan Buatan)
1. Acting
Humanly
Acting humanly
ialah system yang melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku seperti
manusia.
2. Thinking
Humanly
Yaitu system
yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologis.
3. Thinking
Rationaly
Ini merupakn
system yang sangat sulit ,karena sering terjadi kesalahan dalam , prinsip dan
prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4. Actng
Rationaly
Yaitu system
yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang
menggantikan tugas manusia.
Metode dan Teknik kecerdasan buatan
TURING TEST –
Metode Pengujian Kecerdasan
• Turing Test merupakan sebuah metode pengujian
kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing.
• Proses uji ini melibatkan seorang
penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia
dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji.
• Penanya tidak bisa melihat
langsung kepada obyek yg ditanyai
• Penanya diminta untuk membedakan mana
jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek
tersebut.
• Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana
jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat
diasumsikan CERDAS.
Pengantar
Kecerdasan Buatan - 4
PEMROSESAN
SIMBOLIK
• Komputer semula didisain untuk memproses bilangan/angka-angka
(pemrosesan numerik).
• Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan
masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan kepada sejumlah rumus atau
melakukan komputasi matematis.
• Sifat penting dari AI adalah bahwa AI
merupakan bagian dari ilmu komputer yang melukan proses secara simbolik dan
non-algoritmik dalam penyelesaian masalah
HEURISTIC
•
Istilah Heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan • Heuristic
merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruang
problema secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan
disepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
PENARIKAN
KESIMPULAN (INFERENCING)
• AI mecoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir
atau mempertimbangkan (reasoning) • Kemampuan berpikir (reasoning) termasuk
didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta
dan aturan dengan menggunakan metode heuristik atau metode pencarian lainnya.
PENCOCOKAN POLA
(PATTERN MATCHING)
• AI bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern
matching) yang berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses,
dalam hubungan logik atau komputasional.
Manfaat kecerdasan buatan dapat diterapkan pada
bidang:
Visualisasi
komputer
Kecerdasan
buatan pada bidang visualisasi komputer ini memungkinkan sebuah sistem komputer
mengenali gambar sebagai input.
Contohnya
mengenali sebuah pola pada suatu gambar.
Pengenalan
Suara
Kecerdasan
buatan pada pengenalan suara ini dapat mengenali suara manusia. Cara mengenali
suara ini dengan mencocokannya pada acuan yang telah diprogramkan terlebih
dahulu. Contohnya perintah komputer dengan menggunakan suara user.
Permainan
Kecerdasan
buatan pada permainan ini memungkinkan sebuah sistem komputer untuk memiliki
cara berpikir manusia dalam bermain. Contohnya permainan yang memiliki
fasilitas orang melawan komputer. Komputer sudah di program sedemikian rupa
agar memiliki cara bermain seperti seorang manusia bahkan bisa melebihi seorang
manusia.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Tahapan
Perkembangan AI (Russel,95) Era Komputer elektronik (1941) Masa Persiapan AI
(1943-1956) Awal perkembangan AI (1952-1969) Perkembangan AI melambat
(1966-1974) Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979) AI menjadi sebuah industri
(1980-1988) Kembalinya jaringan syaraf tiruan (1986-sekarang)
Era Komputer
elektronik (1941) Pada tahun 1941 telah ditemukan alat penyimpanan dan
pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang
dikembangkan di USA dan Jerman. komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel
untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer.
Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga
membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini
menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.
Masa Persiapan
AI (1943-1956) 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal:
pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal
tentang logika proposisi, dan teori komputasi Turing. berhasil membuat suatu
model syaraf tiruan di mana setiap neuron digambarkan sebagai ‘on’ dan ‘off’.
Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel
syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur
jaringan yang sederhana.
Awal
perkembangan AI (1952-1969) Pada tahun-tahun pertama perkembangan AI mengalami
banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah
program yang disebut general problem solver. Program ini dirancang untuk
memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada tahun 1958, McCarthy di MIT
AI Lab Memo mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang
sekarang mendominasi pembuatan program-program AI. McCarthy membuat program
yang dinamakan programs with common sense. Di dalam program tersebut, dibuat
rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi. 1959, Nathaniel
Rochester dari IBM dan para mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu geometry
theorm prover.
Awal perkembangan
AI (1952-1969) 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan
masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus. 1968, program analogi
buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometri yang ada pada tes IQ.
Perkembangan AI
melambat (1966-1974) 10 tahun kemudian, perkembangan AI melambat. Hal ini
disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu: 1. Program-program
AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung sama
sekali pengetahuan pada subjeknya. Program-program AI berhasil hanya karena
manipulasi sisntetis yang sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA
program (1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada berabgai topik,
sebenarnya hanya peminjaman dan manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan oleh
manusia.
Perkembangan AI
melambat (1966-1974) 2. Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI, karena
terlalu banyaknya masalah yang berkaitan, maka tidak jarang banyak terjadi
kegagalan pada pembuatan program AI. 3. Ada beberapa batasan pada struktur
dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia. Sebagai contoh
adalah pada tahun 1969, buku Minsky dan Papert Perceptrons membuktikan bahwa
meskipun program-program perceptron dapat mempelajari segala sesuatu, tetapi
program-program tersebut hanya merepresentasikan sejumlah kecil saja. Sebagai
contoh masukan perceptron yang berbeda tidak dapat dilatihkan untuk mengenali
kedua masukan berbeda tersebut.
Sistem berbasis
pengetahuan (1969- 1979) Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini
dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan, dan
Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul
dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa. Program tersebut
dinamakan dendral programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia.
AI menjadi
sebuah industry (1980-1988) Industralisasi AI diawali dengan ditemukannya
sistem pakar yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi sistem- sistem
komputer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di digital equipment
corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982. Tahun 1986, program ini telah
berhasil menghemat US$ 40 juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC
menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai
divisi AI sendiri yang menggunakan ataupun mempelajari sistem pakar.
Kembalinya
jaringan syaraf tiruan (1986 – sekarang) Meskipun bidang ilmu komputer menolak
JST setelah diterbitkannya buku ‘Perceptrons’ karangan Minsky dan Papert,
tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang
yang lain, yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982)) menggunakan
teknik-teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat penyimpanan dan
optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikolog, David Rumhelhart dan Geoff
Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. Th
1985-an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar
propagasi balik. Algoritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu bidang
komputer dan psikologi.
Beberapa
aplikasi AI Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini
dapat membuktikan teorema-teorema matematika. Sad Sam, diprogram oleh Robert K.
Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang
ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang
didengar dalam sebuah percakapan
sumber :
1.http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/12/konsep-dasar-artificial-intelligence-ai.html
2.http://masadrian.blogspot.co.id/2016/03/pengantar-kecerdasan-buatan.html
3.http://slideplayer.info/slide/2321929/
4.http://informatika.web.id/category/kecerdasan-buatan/